Survei terbaru Arab American Institute menunjukkan bahwa popularitas Presiden AS Barack Obama makin merosot di dunia Arab, setelah sebelumnya meningkat tajam setelah Obama memberikan pidatonya di Kairo, Mesir tahun 2009. Pada saat itu, Obama menjanjikan bahwa AS akan melakukan pendekatan baru dengan Timur Tengah, berdasarkan hubungan yang saling menghormati.
Namun perlahan-lahan, Obama makin tak populer bagi masyarakat Arab dan ratingnya terus menurun, bahkan lebih rendah dari tingkat popularitas George W. Bush--presiden AS sebelum Obama--di masa akhir jabatannya.
Merosotnya popularitas Obama di dunia Arab, menurut survei itu, salah satunya karena Obama dianggap gagal dalam menangani konflik Israel-Palestina. Dari setiap negara Arab yang disurvei, terlihat kuatnya mayoritas responden yang mengungkapkan kekecewaannya karena sikap Obama ternyata tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya dalam pidato di Kairo.
Dua isu yang paling ditunggu pembuktiannya oleh dunia Arab adalah sikap Obama terhadap dunia Islam dan perannya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Kenyataannya, Obama dianggap gagal dalam dua hal tersebut, sehingga popularitasnya menghasilkan rating yang negatif.
Sebagai contoh, menurut hasil survei itu, sembilan dari sepuluh responden di Mesir, Lebanon dan Yordania menyatakan tidak sepakat jika Obama dikatakan sudah memenuhi harapan dunia Islam.
Selain kegagalan menangani konflik Israel-Palestina, isu-isu lainnya yang membuat citra Obama makin negatif di dunia Arab adalah, masih berlangsungnya perang di Irak, sikap Obama terhadap Lebanon dan nuklir Iran, campur tangan militer AS di Libya, serta terbunuhnya pemimpin Al-Qaida Usamah Bin Ladin. (aisyah/imemc)
Sumber : www.knrp.or.id
